Aku mencarimu di tengah malam
Disamping lampu-lampu jalan
Dibawah terangnya purnama
Namun,kau tak ada, hanya ada aku....
Dan sekelebat bayangan yang membayangi kelopak-kelopak perasaan.
Aku mencarimu di sudut-sudut kota
Di tempat kita pernah berlalu lalang
Di jalanan yang rentan akan kemacetan
Sambil menghirup polusi yang bertebaran
Lalu mengenang kisah kita yang kian kelam
Aku mencarimu di hutan belantara
Menembus gelap gulita
Melawan dingin yang menusuk dada
Lalu dihajar dengan realita
Dan di perdaya ekspektasi yang tinggi
Setinggi puncak cakrawala
Aku mencarimu diruang gelap
Namun,kau tak ada
Yang ada, hanya tali yang kau gunakan untuk gantung diri
Dan selembar kertas berabu
Yang berisi penyesalan-penyesalan yang kau tulis
2020
Purnama Yang T'lah Hilang; pada dasarnya tulisan berjudul Purnama Yang T'lah Hilang ini menceritakan perempuan yang saya temui pada circa 2018 silam, sebut aja namanya hayati (nama samaran xixixi).
iyaa, perempuan itu hilang, hilang dalam dekap saya (alay bat tot), waktu itu, mengapa saya membuat puisi ini ya karna momennya pas aja sih dan di fikir-fikir sayang juga, bila hati sedang galau tapi galaunya secara cuma-cuma, ya di jadiin karya ajalah, ya meski sekarang rasanya udah biasa-biasa aja xixixi (asli ini mah ga boong fren, liat aja nih coba di lubuk hati yang paling dalam kalo ga percaya).
Aku mencintai anakmu pak...
aku tak pernah punya pilihan untuk tidak jatuh cinta dengan anakmu
Mulai dari bulu matanya yang lentik
Tatapan matanya yang teduh
Lesung pipinya yang manis
Apa-apaan ini pak, anakmu sangat istimewa.
Aku Mencintai anakmu pak...
Aku tak pernah punya pilihan untuk tidak jatuh cinta dengan anakmu
Namun sayang seribu sayang
Entah mengapa aku merasa tak pantas bersanding dengan anakmu
Sebab aku pemuda petantang petenteng yang gila
Yang sering keluyuran dan juga malas pakai seragam
2021
Aku Cinta Anak Bapak; tulian yang berjudul Aku cinta Anak Bapak ini terinspirasi dari lagu syifasativa yang berjudul ACAB (search aja di youtube bila penasaran dengan lagunya), tulisan ini menceritakan tentang seoarang pria yang jatuh cinta kepada perempuan dari anak seorang pengusaha sukses yang kaya raya.
Pria itu merasa tak pantas bersanding dengan anaknya, sebab dia hanya seorang seniman (sering nipu teman), yang segala hal dari dirinya sederhana, dan bukan seorang yang sukses dan berseagam yang di inginkan bapaknya.